Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil, bersalin, dan nifas adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-30% kematian wanita usia subur disebabkan oleh kehamilan persalinan dan nifas. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Pada tahun 2006 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil, bersalin, dan nifas. Di Asia Selatan wanita kemungkinan 1 : 18 meninggal akibat kehamilan, persalinan dan nifas. Di negara Afrika 1 : 14, sedangkan di Amerika Utara hanya 1 : 6.366. Lebih dari 50% kematian di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan teknologi yang ada serta biaya relatif rendah (Prawirohardjo, 2002).
Pada wanita atau ibu nifas penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas sangat penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil atau pada masa nifas belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, baik yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan seperti eksogen (kuman datang dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat lain
Dalam tubuh endogen (dari jalan lahir sendiri). Hingga saat ini penyebab infeksi nifas diantaranya adalah persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan terlantar, tindakan operasi persalinan, tertinggalnya plasenta, selaput ketuban dan bekuan darah, ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih kecil melebihi 6 jam, keadaan yang dapat menurunkan keadaan umum yaitu perdarahan antepartum dan post partum, anemia pada sat kehamilan, malnutrisi, kelelahan, dan ibu hamil dengan penyakit infeksi (Info sehat, 2008).
|
Daun Sirih |
Pada saat persalinan sering kali terjadi perlukaan jalan lahir, terutama pada persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Perlukaan jalan lahir tersebut dapat berupa luka perineum yang diakibatkan karena robek akibat persalinan maupun dengan tindakan (episiotomi), dimana tindakan penjahitan harus segera dilakukan. Luka perineum merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Pengamatan dan perawatan khusus diperlukan untuk menjamin agar daerah tersebut sembuh dengan cepat dan mudah.
Perlukaan jalan lahir karena persalinan merupakan tempat masuknya kuman kedalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi pada kala nifas. Selain itu, perasaan terganggu akibat luka pada perineum akan menjadi semakin parah dan kesembuhan akan berlangsung lebih lambat jika terjadi infeksi. Robekan jalan lahir akan mengakibatkan infeksi pada daerah antara lubang vagina dan anus, bagian luar alat kelamin, vagina atau mulut rahim, dan biasanya akan timbul gejala seperti : rasa nyeri dan panas pada tempat yang terinfeksi, kadang–kadang rasa perih muncul ketika buang air kecil dan sering juga disertai demam (Raharjo, P, 2006). Infeksi perlukaan jalan lahir ini bisa terjadi karena ibu kurang telaten melakukan perawatan persalinan. Ibu takut menyentuh yang ada di perineum sehingga memilih tidak membersihkannya. Padahal dalam keadaan luka, perineum retan terhadap kuman dan bakteri sehingga mudah terinfeksi (Raharjo, P, 2006). Kejadian infeksi tersebut dapat dicegah dengan mengupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih dengan persalinan yang bersih dan aman. Selain itu dilakukannya perawatan yang baik khususnya perawatan luka perineum (Info sehat, 2009).
Adapun cara perawatan perlukaan jalan lahir dengan melakukan vulva hygiene yaitu membersihkan daerah vulva untuk mencegah terjadinya infeksi, karena saat persalinan vulva merupakan pintu gerbang masuknya kuman-kuman dan bila daerah vulva dan perineum tidak bersih, mudah terjadi infeksi pada jahitan perineum, saluran vagina dan uterus sendiri. Perawatan vulva hygiene dilakukan dengan tujuan yaitu : untuk mencegah terjadinya infeksi daerah vulva, perineum, maupun di dalam uterus, untuk penyembuhan luka perineum (jahitan perineum) untuk kebersihan perineum dan vulva.
Vulva hygiene pada perawatan perlukaan jalan lahir ada 2 macam yaitu dengan menggunakan antiseptik dan tidak menggunakan antiseptik yaitu dengan menggunakan pengobatan tradisional yang menggunakan daun sirih (Damayanti, R, 2003). Perawatan perlukaan jalan lahir menggunakan daun sirih dengan cara merebus dan menggunakan airnya untuk vulva hygiene atau membersihkan perlukaan jalan lahir, karena daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari bethephenol, kavikal, seskulterpen, hidroksivaikal, cavibetol, estrogen, eugenol dan karvakrool dimana zat biokimia dalam daun sirih (Pipier betle) memiliki daya membunuh kuman dan jamur, juga merupakan antioksidan yang mempercepat proses kesembuhan luka (Damayanti, R, 2003).
Seorang ahli kimia pada masa penjajahan Belanda, melakukan upaya pemisahan minyak atsiri dan daun sirih. Usaha tersebut dilakukan dikebun Raya Bogor pada tahun 1885, setelah dipisahkan ternyata sepertiganya dari minyak atsiri tersebut terdiri dari phenol dan sebagian besar adalah kavikol. Kavikol inilah yang memberikan bau khas daun sirih dan memiliki daya membunuh bakteri lima kali lipat dari phenol biasa (Damayanti, R, 2003). Di Indonesia kebanyakan daun sirih dikemas dalam bentuk sabun sirih dengan berbagai bentuk merk siap pakai yang digunakan sebagai perawatan alat vital wanita. Dalam hal perawatan luka perineum daun sirih dibuat dengan cara merebus yang nantinya air rebusan tersebut digunakan untuk cebok (Wibowo, A, 2009).
Salah satu kebiasaan masyarakat daerah Mulyorejo masih banyak menggunakan pengobatan tradisional. Khususnya bagi ibu-ibu pada masa nifas, menggunakan air rebusan daun sirih yang digunakan untuk cebok supaya luka jahitan cepat kering dan bau darah yang keluar tidak amis.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 20-21 Maret 2009 di Wilayah kerja Puskesmas Kalipare Kabupaten Malang pada bulan Februari-Maret tercatat 14 orang didapatkan data bahwa 100% yang melahirkan dengan adanya perlukaan jalan lahir melakukan perawatan dengan menggunakan air rebusan daun sirih karena mereka mempercayai bahwa rebusan daun sirih dapat mempercepat kesembuhan luka perineum dan bau darah tidak amis.
ADS HERE !!!