Tujuan Pembelajaran - Belajar mengajar merupakan proses yang sistematik dan sistemik yang terdiri dari banyak komponen. Setiap komponen itu saling pengaruh mempengaruhi. Dalam hubungan itu diperlukan manajemen pembelajaran yang baik. Tujuan pembelajaran adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan belajar bagi peserta didik.Tujuan itu sejalan dengan pendapat Donald, yang dikutip Hamalik, yaitu pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan perubahan tingkah laku manusia.
Implikasi dari pengertian tersebut bahwa kegiatan pembelajaran adalah berupa mengorganisasikan lingkungan alam dan lingkungan sosial. Sekolah/lembaga pendidikan berfungsi menyediakan lingkungan yang dibutuhkan untuk perkembangan tingkah laku peserta didik. Pendidikan itu bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik. Tingkah laku peserta didik senantiasa berkembang secara berkelanjutan sepanjang hayat dan tiap-tiap individu berbeda dengan individu lainnya serta bersifat dinamis. Belajar bagi peserta didik merupakan kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik menjadi lebih baik.
1) Kemampuan kognitif menurut Bloom, dkk terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik
e. Sistesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu
 |
Tujuan Pendidikan |
Keenam jenis perilaku tersebut bersifat hierarkis, artinya perilaku pengetahuan tergolong terendah, dan perilaku evaluasitergolong tertinggi. Perilaku yang terendah merupakan perilaku yang “harus” dimiliki terlebih dahulu sebelum mempelajari perilaku yang lebih tinggi.
2) Kemampuan afektif menurut Gagne adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut. Dan menurut Krathwohl & Bloom, dkk kemampuan afektif terdiri dari lima perilaku-perilaku sebagai berikut:
a. Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.
b. Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui dan menentukan sikap.
d. Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e. Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
Kelima jenis perilaku tersebut bersifat hierarkis. Perilaku penerimaan merupakan jenis perilaku terendah dan perilaku pembentukan pola hidup merupakan jenis perilaku tertinggi.
3) Kemampuan psikomotorik menurut Gagne adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. Dan menurut Simpson kemampuan psikomotorik adalah berbagai kemampuan gerak dengan kepekaan memilah-milah sampai dengan kreativitas pola gerak baru.
Demikianlah uraian mengenai tujuan pembelajaran, semoga artikel di atas dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.
ADS HERE !!!