Penyembuhan adalah proses, cara, pembuatan penyembuhan, pemulihan (Depdikbud, 1999).
Luka adalah belah (pecah, cedera, lecet) pada kulit karena kena barang yang tajam.
Jadi penyembuhan luka adalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau desintregitas jaringan kulit (Manuaba, 1998).
Fase-fase penyembuhan luka menurut Smeltzer (2002), adalah sebagai berikut :
1. Fase Inflamasi
Berlangsung selama 1 sampai 4 hari, respon vascular dan selular terjadi ketika jaringan teropng atau mengalami cedera. Vasokontriksi pembuluh terjadi dan bekuan fibrinoplatelet terbentuk dalam upaya untuk mengontrol perdarahan.
2. Fase Poliferatif
Berlangsung 5 sampaai 20 hari. Fibroblast memperbanyak diri dan membentuk jaring-jaring untuk sel-sel yang bermigrasi.
3. Fase Maturasi
Berlangsung 21 hari sampai sebulan atau bahkan tahunan. Sekitar 3 minggu setelah ceder, fibroblast mulai meninggalkan luka. Jaringan parut tampak besar, sampai fibril kolagen menyusun kedalam posisi yang lebih padat.
|
Luka |
Menurut Barbara (1997), fase-fase penyenbuhan luka meliputi :
1. Fase 1 : leukosit mencerna bakteri dan jaringan lunak fibrin bertumpuk pada gumpalan yang mengisi luka dan pembuluh darah tumbuh pada luka dari benang fibrin sebagai kerangka. Lapisan tipis dari sel epitel bermigrasi lewat luka daan membantu menutup luka dan membantu menutup luka. Fase 1 ini berlangsung selama 3 hari
2. Fase 2 : berlangsung 3 sampai 14 hari setelah timbulnya luka, leukosit menghilang dan mulai berisi collagen serabut protein putih. Semua lapisan epitel beregenerasi selengkapnya dalam satu minggu. Jaringan baru memiliki sangat banyak jaringan vaskuar jaringan ikat kemerahan karena banyak pembuluh darah, tumpukan collagen akan menunjang dengan baik dalam 6-7 hari
3. Fase 3 : collagen terus menumpuk, ini menekan pembuluh darah baru dan arus darah menurun. Luka sekarang terlihat seperti berwarna merah jambu yang luas. Pada fase ini berlangsung kira-kira dari minggu ke-2 sampai ke-4
4. Fase 4 : berlangsung beberapa bulan. Walaupun collagen terus menimbun pada waktu luka menciut dan menjadi tegang. Karena penciutan luka terjadi ceruk yang berlapis putih, bila jaringan itu a selular,avaskuler, jaringan collagen tidak akan menjadi coklat karena sinar matahari dan tidak akan keluar keringat dan tumbuh rambut.
Faktor-Faktor Yang Menentukan Cepat atau Lambatnya Penyembuhan Luka :
1. Infeksi
Luka yang terinfeksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh tubuh selain harus bekerja dalam menyembuhkan luka, juga harus bekerja dalam melawan infeksi yang ada, sehingga tahap peradangan akan berlangsung lebih lama, luka yang sembuh juga tidak sebaik biasanya. Yang dapat disebabkan karena kurangnya kebersihan terutama di daerah luka.
2. Usia
Semakin usia bertambah, luka akan semakin lama sembuh ini dikarenakan semakin kita bertambah tua, mekanisme sel dalam penyembuhan mempunyai respon lebih lambat dan bekerja dengan kurang efektif (Raharjo, P, 2006). Dikatakan usia lanjut jika batasan usianya adalah ≥ 45 tahun (Ahmadal Fikri, 2008)
Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka antara lain :
1. Gizi buruk
Gizi buruk akan memperlambat penyembuhan luka karena untuk proses penyembuhan luka, diperlukan bantuan vitamin dan zat-zat lain dalam tubuh yang bekerja bersama-sama.
2. Daya tahan tubuh tertekan
Dapat disebabkan oleh berbagai sebab seperti obat dan kemoterapi yang akan memperlambat penyembuhan luka. Karena dalam proses penyembuhan, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk membersihkan sisa-sisa jaringan diperlukan dan membuat daerah luka siap untuk diperbaiki.
3. Obat-obatan
Banyak obat yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka, entah mempercepat atau dapat juga mempelambat luka untuk sembuh. Oleh karena itu, diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum mempergunakan obat apapun.
4. Diabetes mellitus
Penderita diabetes dengan kadar gula darah tidak terkontrol bila mengalami luka maka luka tersebut bukan saja akan sulit sembuh, tapi juga akan bertambah besar, kulit juga akan mudah mengalami luka, luka yang kecil seperti gigitan nyamuk saja, dapat berkembang menjadi luka yang besar
5. Radiasi
Radiasi akan menghambat pembentukan kolagen yang diperlukan dalam penyembuhan luka-luka yang menyembuh juga lebih rapuh dan mudah terbuka
6. Penyakit
Penyakit yang mempengaruhi seluruh tubuh akan membuat kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akan terganggu penyembuhan akan berjalan lebih lambat dari biasanya
7. Merokok
Nikotin dalam rokok menyebabkan diameter dalam pembuluh darah mengecil sehingga aliran darah yang membawa oksigen kearah luka juga akan berkurang. Selain itu rokok juga akan menghambat pembentukan beberapa sel yang penting dalam penyembuhan luka. Korban monoksida dalam rokok juga akan berkompetisi dengan oksigen, sehingga jaringan dari jaringan hydrogen sianida, racun yang menghambat metabolisme antara sel dan kemampuan sel dalam menggunakan oksigen
8. Stress
Stress yang berlangsung lama akan meningkatkan hormone steroid dalam tubuh. Energi dalam tubuh akan dipakai untuk mengetahui keadaan stress sehingga pernyembuhan luka menjadi terlambat (Raharjo, P, 2006).