Dasar ideal takwa sudah pasti adalah kitab Allah (al-Qur’an). Alasannya adalah sebagai berikut:
2. Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. 3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Qs. Ath-Thalaq: 2-3).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCpwMQ-AeNl4whEnqXZ7xIX2SojeVAwHt1-Qob2KkFgEceoyaLF6FREQXgfyVFybHrc6Fo5DKruAcnsCOi9bhokyL5y-3W1h-dLQEKiPHueHD7rotO-n_qTTAzCsHbHUZK64QBBG-qAMOo/s1600/al+hujurat+13.jpg)
Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Qs. Al-Hujurat:13).
Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, 3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.(Qs. Al-Baqarah: 2-3).
Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa bekal yang utama dan utama adalah sikap takwa. Umat Islam sebagai hamba Allah akan lepas dari segala macam kesulitan, jika memang benar-benar memanivestasikan nilai-nilai takwa dalam segala aktivitas hidupnya dengan sebenar-benarnya takwa. Bukankah orang yang paling mulia di sisi Allah, adalah orang yang bertakwa kepada-Nya. Jadi, Jangan pernah umat Islam yang memimpikan kemuliaan, jika memang mereka sendiri jauh dari nilai-nilai takwa, karena takwa adalah kunci untuk meraih kemuliaan tersebut.
ADS HERE !!!